Contoh Pantun Yang Keren

Contoh Pantun Yang Keren

Contoh Pantun Pembuka Acara

Pantun mempunyai dua bagian. Bagian pertama adalah sampiran dan bagian keduanya isi. Sampiran misalnya mempersiapkan bagian isi dengan rima dan irama yang sama.

Sampiran bisa jadi tidak ada hubungannya dengan isi. Namun sampiran memberikan sebuah gambaran seperti apa nanti bunyi isi pantun. Kalimat dalam sampiran harus dibuat unik agar pendengar tertarik.

Isi pantun merupakan inti dari pikiran pembuat pantun. Apa yang ingin disampaikan oleh penulis pantun dituangkan disitu. Tetapi jangan sampai rimanya tidak sama dengan sampiran agar lebih enak didengar oleh pendengar.

Setelah mengetahui struktur pantun, Grameds pasti sudah ada gambaran untuk membuat pantun pembuka acara. Tetapi, semakin banyak rekomendasi pantun pembuka acara, semakin baik bagi Grameds saat ini membuat pantun untuk membawakan sebuah acara.

Tentu sebagai seorang pembawa acara atau mc, mengetahui banyak pantun bisa menjadi salah satu cara untuk membuka acara semakin meriah. Apalagi, pembukaan sebuah acara menentukan jalannya acara tersebut berlangsung.

Berikut contoh pantun pembuka acara yang bisa Grameds jadikan referensi saat memberikan sambutan atau saat membuka sebuah acara, simak penjelasannya!

Matahari terbit belumlah tinggi

Jalan sendiri, jangan lupa membeli acar.

Assalamualaikum selamat pagi

Semoga acara ini berjalan lancar.

Berlibur ke Tanjung Perak naik kapal selam

Nunggunya di dekat dermaga

Ketika ada yang mengucap salam

Harap dijawab dengan lantang dan bertenaga.

Ada pohon tinggi di atas gunung Kerinci

hati-hati bila sedang mendaki

Hidup ini tak bisa diulangi

Mari kita buka saja acara ini

Badan gendut umurnya tua

Bawa celurit bukanlah petani

Apa kabar hadirin semua

Selamat datang di acara ini.

Bertemu kawan yang lama tak sua

Ternyata dia sudah bergelar sarjana hukum

Assalamualaikum wr.wrb kawan semua

Semoga bibir kalian berhias senyum.

Duduk di kursi sambil makan

Pemandangannya banyak ilalang

Berjuta terima kasih kami lantunkan

Teruntuk saudara-saudari yang telah datang

Singgah sebentar di rumah Nasir

Meminta Apel dan pepaya

Untuk Hadirin yang telah hadir

Salam hormat dari saya.

Sakit gigi jangan ditahan

Karena banyak ngunyah makaroni

Puji syukur kepada Tuhan

Kita bertemu di acara ini.

Satu ketan ditambah ragi

Jadikan tape buat nostalgia

Hadirin sekalian selamat pagi

Semoga selalu sehat bahagia.

Jangan ngebut kalau naik sepeda motor

Dari kota Bogor membawa gitar

Terima kasih saudara moderator

Izinkan saya berpidato sebentar.

Air beriak tanda tak dalam

Air tenang seperti berlian

Izinkan saya ucapkan salam

Untuk para hadirin sekalian.

Pagi hari makan pepaya

Rasanya enak bikin tertawa

Kita di sini telah berjumpa

Untuk acara yang istimewa.

Biarkan kayu menjadi abu

Abunya putih bagaikan susu

Selamat datang bapak dan ibu

Tetap semangat janganlah lesu.

Matahari tenggelam menjelang petang

Burung gereja sering mondar-mandir

Kami ucapkan selamat datang

Terima kasih yang sudah hadir

Perempuan cantik menjadi biduan

Bingung tertegun mencari alamat

Selamat datang tuan dan puan

Semoga acara ini membawa manfaat.

Petik sehelai bunga pematang

Bunganya kecil dimakan ngengat

Assalamualaikum selamat datang

Ku sapa hadirin dengan hangat.

Tanjung Barat Tanjung Bara

Pantainya indah seberang bandara

Hati senang jiwa gembira

Kita berjumpa di sebuah acara.

Jauh pulau dari Kasablanka

Pergi haji ke Kota Makkah

Dengan Bismillah acara dibuka

Semoga semuanya mendapat berkah.

Semua tulisan harus dirangkum

Sebelum dikirim ke Kota Georgia

Ku ucapkan assalamualaikum

Untuk hadirin hadirat yang berbahagia.

Petiklah rambutan dengan galah

Jatuh tiga menjadi terpencar

Izinkan saya ucapkan bismillah

Semoga acara berlangsung lancar.

Tujuh pesawat kita sandarkan

Biar tak lelah mengangkut vanila

Sebelum acara kita lanjutkan

Mari sejenak menundukan kepala.

Cinta sakit di titik nadir

Ditinggal pacar, sedihlah hati

Terima kasih berkenan hadir

Semoga Tuhan selalu memberkati.

Pelaut menangkap ikan tongkol

Dijual empat ke pasar raya

Saya di sini sebagai protokol

Semoga bisa membawakan acara.

Mendapat daun si anak dara

Di bawah sarang burung kakak tua

Salam santun pembuka bicara

Selamat datang untuk semua.

Si Sabeni ingin memakan kari

Kari cendawan batang keladi

Girang rasa tidak terperi

Bertemu rekan yang baik budi.

Mobil rusak jangan dipukul

Nanti bisa menjadi mati

Karena semua sudah berkumpul

Mari kita buka acara ini.

Ada anak pergi dengan ibunya

Jalan-jalan bermain di labirin

Izinkan saya menyapa semuanya

Selamat pagi untuk para hadirin.

Pergi ke kampung membawa kolintang

Dari kota makan soto babat

Terima kasih telah berkenan datang

Meski cuaca kurang bersahabat.

Pohon pisang tinggal sebatang

pisang unik berbuah tomat

Saya ucapkan selamat datang

Untuk para hadirin yang terhormat.

Ada tupai di atas dahan

Dahannya ada di pohon beringin

Saya ucapkan salam pembukaan

Kepada semua para hadirin.

Di kota Medan ada goa keramat

Letaknya di dekat rumah pak camat

Selamat datang hadirin yang terhormat

Semoga senantiasa mendapat rahmat.

Hidung mampet berisi lendir

Bersin-bersin kaki terkilir

Terimakasih telah berkenan hadir

Semoga rezeki terus mengalir.

Kakak mendengkur jangan ditahan

Dia bermimpi bertemu ayam jantan

Puji syukur panjatkan kepada Tuhan

Telah memberi nikmat berupa kesempatan.

Pergi ke pantai di siang hari

Di atas ada hujan petir

Selamat datang para hadirin

Beribu terima kasih karena telah hadir

Kopi aceh mahal sekali

Kopi espresso pahit sekali

Hormat kami untuk hadirin

Ijinkan saya mulai acara ini

Nelayan pergi mencari ikan

Untuk anak istrinya makan

Salam cinta saya haturkan

Untuk para hadirin sekalian

Taman kota yang asri bersih

Selalu dilestarikan sepenuh hati

Beribu terima kasih dari kami

Telah berkenan hadir ke reuni ini

Air deras tanda tak dalam

Air tenang sangat menawan

Izinkan saya mengucap salam

Untuk para hadirin sekalian.

Pagi hari memetik bunga jeumpa

Rasanya senang bikin tertawa

Kita di sini telah berjumpa

Untuk acara yang istimewa.

Tv digital menjadi pasaran

Ingin membeli di tokonya mamat

Selamat datang puan dan tuan

Semoga acara ini membawa manfaat

Rumah si Budi adem betul,

Papan ditata sebagai lantai.

Kita semua sudah berkumpul,

Acara segera kita mulai.

Hari minggu ke rumah bang mamat

Naik mobil pergi sendirian.

Saya ucapkan salam hormat,

Untuk para hadirin sekalian.

Makan pisang bakar pakai selai,

Belum selesai taruh di nampan.

Pidato ini akan saya mulai,

Selamat mendengarkan.

Pagi-pagi ke Taman Mini,

Ajak teman untuk beli roti.

Saya awali pidato hari ini,

Mari kita mulai ke materi.

Malam hari ke rumah mpok ani

Bersama Agi untuk praktikum.

Terima kasih sudah datang kesini,

Awal kata Assalamualaikum.

Mawar kuntum tumbuh melata,

Sayang tumbuh di pohon cemara.

Assalamualaikum mulainya kata,

Saya sembah pembuka bicara.

Embun mulai berdatangan bunga menguntum,

Surya datang pecahlah pagi.

Ku ucapkan assalamualaikum,

Untuk kalian yang dihati.

Kalau tau bunga setanggi,

Dari Brunei sebelah barat.

Assalamualaikum selamat pagi,

Kusapa engkau dengan hangat.

Setelah minum air diletakan,

Jangan lupa syukur dan sembahyang.

Assalamualaikum ku ucapkan,

Apa kabarmu rekanku sayang?

Persija Jakarta melawan Mitra Kukar,

Dapat piala boleh dipajang.

Tolong hadirin siapkan tikar,

Karena pidato saya agak panjang.

Ke samudera naik kapal selam,

Udaranya panas dan juga lembab.

Kalau saya nanti memberi salam,

Jangan lupa hadirin menjawab.

Belajar dengan guru teknik informatika,

Setelah itu pulang ke rumah.

Sebelum acara dibuka,

Mari bersama ucapkan bismillah.

Memancing ikan dengan pengawal raja,

Hendak direbus menjadi gulai.

Dengan bismillah pembuka acara,

Pertanda acara akan dimulai.

Ikan gurame enak digulai,

Dimakan bersama Fahira.

Dengan bismillah acara dimulai,

Kami berpantun membuka acara.

Sungguhlah manis buah semangka,

Warnanya merah terang jika dibelah.

Sebelum acara kita buka,

Mari bersama ucapkan bismillah.

Demikian ulasan mengenai contoh pantun pembuka acara. Buat Grameds yang mau mencari referensi contoh pantun pembuka acara lainnya, kamu bisa mengunjungi Gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Sumber: dari berbagi sumber

Penulis: Ziaggi Fadhil Zahran

200 Pantun Gombal Dua Baris, Jenaka dan Bikin Kesengsem!

100 Pantun I Love You Untuk Kekasih, Lucu serta Romantis!

100 Pantun I Love You Untuk Kekasih, Lucu serta Romantis!

50+ Contoh Pantun Cinta Romantis, Lucu dan Bermakna

45 Pantun Teka-Teki yang Menarik Beserta dengan Maknanya!

Fungsi dan Unsur Pantun

Untuk apa fungsi pantun sebenarnya?

Filosofi pantun sebenarnya merupakan awal dari munculnya nilai-nilai sosial yang serupa. Filosofi pantun yang sangat erat hubungannya dengan pantun adalah “pantang melantun”.

Pantang melantun diartikan bahwa pantun akrab dengan nilai-nilai sosial dan bukan hanya sekedar imajinasi. Di belahan Nusantara, di Sumatera Barat tepatnya suku Minangkabau, pantun digunakan dalam berbagai acara adat.

Acara yang menggunakan pantun antara lain manjapuik marapulai (menjemput pengantin pria), gala batagak (upacara penobatan gelar), batagak penghulu (penobatan penghulu) atau dalam tuturan upacara adat lainnya.

Pantun sejatinya memiliki 2 unsur. Unsur apa sajakah?

Faktor intrinsik adalah unsur yang berasal dari struktur pantun itu sendiri.

Unsur-unsur intrinsik pantun meliputi tokoh, tema, pesan, latar atau latar tempat dan waktu, alur atau plot, dan lain-lain.Salah satu ciri-ciri pantun sebagai unsur intrinsik adalah Rima. Rima dalam pantun memiliki akhiran yang sama, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi pendengarnya. Sebagai contoh:

Pak mamat pergi memancing

Memancing dengan kucing

Saya ingin makan tapi tak ada piring

Nah berikut pola rima yang nantinya akan menjadi bacaan yang sangat asyik

Faktor ekstrinsik adalah faktor yang berasal dari luar struktur pantun. Faktor eksternal ini bisa juga disebut latar belakang atau kondisi rima. Faktor ekstrinsik menjadi bagian yang sangat penting, menentukan isi pantun. Unsur ini diperlukan untuk memperkuat unsur batin, yaitu struktur pantun itu sendiri.

1. Hari Senin bersih-bersih

Pasang bendera biar berkibar

Cukup sekian dan terima kasih

Maaf jika ceramahnya panjang lebar.

2. Jalan-jalan ke Surabaya

Tidak lupa membeli makanan

Demikian ceramah saya

Jika ada yang salah mohon dimaafkan.

3. Menggoreng ikan dicampur bakmi

Digoreng terpisah, jangan sekaligus

Cukup sekian ceramah kami

Semoga mendapat nilai yang bagus.

4. Jalan ke lembah tidaklah rata

Di ujung kali tumbuh melati

Ku mohon maaf segala kata

Ceramah ini moga mengena di hati.

5. Anak kecil duduk di papan

Memakai dasi dan juga celana

Puluhan menit berdiri di depan

Semoga ceramah saya memberi makna

6. Pak Mamat punya burung kenari

Burung dijemur hingga siang

Ceramah berakhir sampai di sini

Salah dan janggal mohon maafkan.

7. Bayi merangkak di atas tanah

Merangkak hingga ke belakang rumah

Semoga ceramah ini jadi berkah

Untuk lentera di alam barzah.

9. Bangun pagi di hari Rabu

Bersiap-siap pergi sekolah

Kalau adek sabar menunggu

Ketika pulang, kita kan menikah.

Di halaman rumah ada jambu

Dipanjat oleh anak Pak Heru

Pasti aku akan menunggumu

Untuk hidup bersama denganmu.

10. Siang hari makan semangka

Semangka dicampur dengan gula

Jika engkau tahu jawabannya

Binatang apa yang ekornya di kepala?

Daun kelapa tertiup melambai

Di tepi pantai Gelagah

Ekor itu menyerupai belalai

Belalai punya si hewan Gajah.

11. Kucing tidur di ruang tamu

Pindahkan ia ke dalam kardus

Rajinlah belajar wahai adikku

Agar lulus dengan nilai bagus.

Durian matang mari dibelah

Di makan bersama teman-teman

Kakak juga rajin kuliah

Supaya cepat jadi wisudawan.

12. Hari Minggu bangun pagi

Sarapan roti dan air kopi

Jawablah pertanyaanku ini

Binatang apa tanduknya di kaki?

Hari libur Pasar Senen sunyi

Sepi pengunjung dan jualan

Ada hewan tanduknya di kaki

Itulah hewan si ayam jantan.

TRIBUNKALTIM.CO - Mengawali sebuah acara dengan pantun adalah cara yang unik dan penuh kehangatan untuk menciptakan suasana yang ceria dan menyenangkan.

Dalam tradisi kita, pantun bukan hanya sekadar rangkaian kata-kata, tetapi juga sarana untuk menyampaikan pesan, menggugah semangat, dan mempererat kebersamaan.

Oleh karena itu, mari kita buka acara ini dengan beberapa pantun yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengundang senyum di wajah kita semua.

Namun, saat berbicara di depan banyak, tak sedikit orang yang merasa gugup atau malu.

Perasaan gugup dan malu tersebut dapat mengganggu penampilanmu saat berbicara di depan umum.

Berikut ini kumpulan pantun salam pembuka keren dan menarik yang bisa menaikkan rasa percaya diri, seperti dilansir dari laman diedit.com.

1. Pergi ke sungai memancing ikanIkan kecil ikan arwanaSalam sapa saya ucapkanAssalamu'alaikum hadirin semua.

2. Makan siang makan malamLauknya tetap ikan asinIzinkan saya ucapkan salamUntuk para hadirin sekalian.

3. Persib Bandung lawan Mitra KukarDapat piala boleh dipajangTolong hadirin siapkan tikarKarena pidato saya agak panjang.

4. Ke samudera naik kapal selamUdaranya panas dan juga lembabKalau saya nanti memberi salamJangan lupa hadirin menjawab.

5. Kalau makan jangan berserakanJagalah dapur biar tak berantakanMumpung salam belum saya ucapkanYang ingin ke WC saya persilakan.

6. Pagi hari memetik tomatMemetiknya di kebun pamanKuucapkan salam hormatUntuk hadirin sekalian.

7. Bangun tidur tak lupa sarapanSarapan pagi lontong ketupatSalam hormat saya ucapkanUntuk para hadirin yang terhormat.

8. Liburan sekolah telah tibaMari dihabiskan untuk memancingSalam kasih untuk semuanyaPara hadirin yang sudah datang

Contoh Soal Materi Pantun

31. "Jangan biarkan hari kemarin menyita terlalu banyak waktumu hari ini."

32. "Jangan pernah biarkan kesedihan masa lalumu dan ketakutan akan masa depanmu merusak kebahagiaanmu saat ini."

33. "Rasa syukur mengubah apa yang kita miliki menjadi cukup."

34. "Jika kamu bisa memimpikannya, kamu bisa melakukannya."

35. "Jika kamu tidak bisa mengalahkan rasa takut, lakukan saja dengan takut."

36. "Bagaimana kamu menghadapi kegagalan yang menentukan bagaimana kesuksesanmu."

37. "Berjalan pelan adalah cara tercepat untuk mencapai tempat yang kamu inginkan."

38. "Tindakan yang tidak sempurna menciptakan sesuatu yang impikan."

39. "Lakukan yang terbaik yang kamu bisa, sampai kamu tahu cara yang lebih baik. Kemudian ketika kamu tahu yang lebih baik, lakukan terbaik."

40. "Hari ini, dalam segala hal, aku mampu mengatakan, aku bisa."

Disadur dari Merdeka.com (Penulis: Andre Kurniawan. Published: 21/10/2022)

Yuk, baca artikel contoh lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Pantun pembuka acara – Pantun adalah salah satu bentuk karya sastra yang terikat dengan aturan. Pantun adalah  jenis karya sastra yang berupa puisi lama yang banyak makna, kritik, serta kaya akan ide-ide kreatif yang banyak kandungan maknanya.

Menurut Fang, Pantun pertama kali muncul dalam sejarah Melayu. Pantung itu ditemukan dalam beberapa cerita legendaris. Pantun mirip dengan kata parik dari Jawa. Parik sendiri berarti taruhan atau peribahasa dalam peribahasa melayu. Sedangkan di India pantun mirip dengan Umpama atau Seloka.

Surana mengatakan bahwa pantun adalah bentuk puisi kuno yang terdiri dari empat baris, bersajak secara diagonal (a-b-a-b). Tabel pertama dan kedua diklasifikasikan dengan sampel atau tujuan. Secara umum, sampiran hadir dalam bentuk cat alam atau apapun yang bisa dianggap suatu kiasan

Awal mulanya Pantun adalah sastra lisan, masyarakat tempo dulu terbiasa berbalas pantun. Mereka berbicara langsung secara lisan tanpa berpikir. Namun seiring berjalannya waktu, Anda juga dapat menemukan pantun tertulis.

Seorang yang menemukannya adalah Haji Ibrahim Datuk Kaya Muda Riau, seorang sastrawan yang hidup sezaman dengan Raja Ali Haji yang pertama kali berhasil membukukan sastra lisan ini. Antologi pantun yang pertama berjudul “Perhimpunan Pantun-Pantun Melayu”

Keunikan pantun yang lain adalah bahwa pantun itu tidak mencantumkan nama pengarang (anonim). Memang, penyebaran pantun dilakukan dari mulut ke mulut.

Pantun juga merupakan puisi kuno dan legendaris di nusantara. Hampir semua daerah memiliki pantun. Pantun sendiri berasal dari bahasa Minangkabau. Kata aslinya adalah Pantun yang bila diterjemahkan adalah “Penuntun”

Di daerah Sunda, pantun disebut Paparikan. Sedangkan untuk suku Batak disebut Umpasa. Pantun juga terdapat dalam bahasa Pampanga, Tuntun berarti perintah.

Sedangkan dalam bahasa Tagalog ada “Tontonan” yang berarti berbicara menurut aturan tertentu. Bahasa Toba ada pula kata Pantun yang berarti kesopanan dan kehormatan.

Seperti yang diketahuin, pantun mempunyai empat larik (atau empat baris bila dituliskan), tiap larik memiliki 8-12 suku kata.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pantun adalah salah satu bentuk puisi Indonesia (Melayu), setiap bait (berpasangan) biasanya terdiri dari empat baris sajak (a-b-a-b), setiap baris biasanya terdiri dari empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya hanya untuk tumpuan (sampiran) dan baris ketiga dan keempat adalah isinya.

Hingga saat ini, Pantun tetap menjadi salah satu karya sastra yang paling populer. Pantun digunakan untuk berbagai hal. Salah satunya akan digunakan pada saat pembukaan acara.

Pantun terbuka berisi kata-kata yang dapat membuat pidato pembukaan anda menarik dan menyenangkan. Menyertakan pantun di awal pembukaan acara dapat meningkatkan rasa percaya diri.

Pantun tidak hanya membuat anda merasa rileks dan percaya diri, tetapi juga dapat mengangkat semangat anda. Ada banyak contoh pantun pembuka acara yang anda bisa gunakan.

Sebelum membahas contoh pantun pembuka acara, alangkah baiknya kita membahas fungsi dan unsur pantun terlebih dahulu. Agar sobat Grameds bisa memahami lebih dalam lagi mengenai pantun itu sendiri. Ayo Grameds, simak penjelasannya!